Mengenal Kecemasan

Author: Gita Santi.

·       Apa Pengertian dari Kecemasan itu ?

Kecemasan berasal dari bahasa Latin (anxius) dan dari bahasa Jerman (anst). Menurut Rachmad (2009) kecemasan timbul karena adanya sesuatu yang tidak jelas atau tidak diketahui sehingga muncul perasaan yang tidak tenang, rasa khawatir, atau ketakutan. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang. Kecemasan bisa muncul sendiri atau bergabung dengan gejala-gejala lain dari berbagai gangguan emosi. 

FYI, Semua orang pasti mengalami kecemasan pada derajat tertentu, Menurut Peplau, dalam (Muyasaroh et al. 2020) mengidentifikasi empat tingkatan kecemasan, yaitu :

A. Kecemasan Ringan:

Kecemasan ini berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Tanda dan gejala antara lain: perhatian meningkat, waspada, mampu mengatasi masalah secara efektif serta terjadi kemampuan belajar. Perubahan fisik ditandai dengan gelisah, sulit tidur, hipersensitif terhadap suara, tanda vital dan pupil normal.

 B. Kecemasan Sedang: 

Kecemasan sedang memungkinkan seseorang memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain, sehingga kita mengalami perhatian yang selektif, namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah. Respon fisik yang biasanya dialami nafas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut kering, gelisah, konstipasi. 

C. Kecemasan Berat:

 Kecemasan berat sangat mempengaruhi sudut pandang kita, kita cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang detail dan spesifik, serta tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Tanda dan gejala dari kecemasan berat yaitu : berfokus pada hal yang detail, rentang perhatian sangat terbatas, tidak dapat berkonsentrasi atau menyelesaikan masalah, serta tidak dapat belajar secara efektif. Pada tingkatan ini individu mengalami sakit kepala, pusing, mual, gemetar, insomnia(sulit untuk tertidur), sering buang air kecil maupun besar, dan diare. Secara emosi individu mengalami ketakutan serta seluruh perhatian terfokus pada dirinya.

D. Panik: 

Pada tingkat panik dari kecemasan berhubungan dengan ketakutan, dan teror. Karena mengalami kehilangan kendali, orang yang mengalami panik tidak dapat melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan. Panik menyebabkan peningkatan aktivitas pada suatu gerakan, menurunnya kemampuan berhubungan dengan orang lain, kehilangan pemikiran yang masuk akal. Tanda dan gejala dari tingkat panik yaitu tidak dapat fokus pada suatu kejadian.

·         Apa saja sih gejala-gejala kecemasan?

Nah, orang yang tergolong normal terkadang mengalami kecemasan yang menampak, sehingga dapat disaksikan pada penampilan yang berupa gejala-gejala fisik maupun mental. Gejala tersebut lebih jelas pada orang yang mengalami gangguan mental. Lebih jelas lagi bagi orang yang mengidap penyakit mental yang parah. Gejala-gejala yang bersifat fisik diantaranya yaitu jari tangan dingin, detak jantung makin cepat, berkeringat dingin, kepala pusing, nafsu makan berkurang, tidur tidak nyenyak, dada sesak,tangan gemetaran. Gejala yang bersifat mental adalah ketakutan merasa akan ditimpa bahaya, tidak dapat memusatkan perhatian, tidak tenteram, ingin lari dari kenyataan.

·         Lalu, faktor apa saja yang menyebabkan kecemasan ?

Kecemasan sering kali berkembang selama jangka waktu dan sebagian besar tergantung pada seluruh pengalaman hidup seseorang. Peristiwa-peristiwa atau situasi khusus dapat mempercepat munculnya kecemasan. Adapun beberapa faktor yang menunjukkan reaksi kecemasan, diantaranya yaitu:

A.    Lingkungan

Lingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara berfikir individu tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan karena adanya pengalaman yang tidak menyenangkan pada individu dengan keluarga, sahabat, ataupun dengan rekan kerja.

B.     Emosi yang ditekan

Kecemasan bisa terjadi jika individu tidak mampu menemukan jalan keluar untuk perasaannya sendiri dalam hubungan personal ini, terutama jika dirinya menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang sangat lama.

C.     Sebab-sebab fisik

Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat menyebabkan timbulnya kecemasan. Hal ini terlihat dalam kondisi seperti misalnya kehamilan, semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit. Selama ditimpa kondisi-kondisi ini, perubahan-perubahan perasaan lazim muncul, dan ini dapat menyebabkan timbulnya kecemasan.

D.    Trauma atau konflik

Munculnya gejala kecemasan sangat bergantung pada kondisi individu, dalam arti bahwa pengalaman-pengalaman emosional atau konflik mental yang terjadi pada individu akan memudahkan timbulnya gejala-gejala kecemasan.

      

                Nah, adapun jenis-jenis kecemasan yaitu :

A.    Kecemasan Rasional

Ini merupakan suatu ketakutan akibat adanya objek yang memang mengancam, misalnya ketika menunggu nilai atau hasil ujian. Ketakutan ini dianggap sebagai suatu unsur pokok normal dari mekanisme pertahanan dasariah kita.

B.     Kecemasan Irasional

Yang berarti bahwa mereka mengalami emosi ini dibawah keadaan-keadaan spesifik yang biasanya tidak dipandang mengancam.

C.     Kecemasan Fundamental

Kecemasan fundamental merupakan suatu pertanyaan tentang siapa dirinya, untuk apa hidupnya, dan akan kemanakah kelak hidupnya berlanjut. Kecemasan ini disebut sebagai kecemasan eksistensial yang mempunyai peran yang mendasar bagi kehidupan manusia.



Nah itu dia tadi sudah dijelaskan terkait pengertian dari kecemasan,tingkat kecemasan,gejala-gejala kecemasan,faktor dari kecemasan serta jenis-jenis kecemasan ya guys..

      

            Quotes of the day :

“Aku yakin kamu pasti bisa melewati hari-hari terberat mu di dalam hidup. Aku sangat bangga dengan mu yang sudah berusaha sampai titik ini. Semangat!”


DAFTAR PUSTAKA
Mellani , NLPK. (2021, April).  BAB II Tinjauan Pustaka. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7453/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Neurographica Art Therapy

Body Image (Citra Diri)